MqpcNGR9MWp5NGp9NaF9NWR4N7csynIkynwdxn1c
Hijrah Muslim, Colombus dan Benua Amerika

Hijrah Muslim, Colombus dan Benua Amerika

Tepat hari ini 14 Oktober 2015 adalah hari pertama di Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1437 Hijriyah. Tahun baru ini diambil dari momentum akbar kaum muslimin hijrah dari Mekkah ke Yastrib, kini disebut Madinah.

Tahun ini, sejumlah kota di AS mengubah Hari Columbus menjadi Hari Masyarakat Asli atau Indigenous Peoples Day. Semula pada tahun 1934, Kongres AS menetapkan setiap Senin kedua Oktober sebagai libur federal untuk memperingati Christopher Columbus -- penemu Dunia Baru yang kini disebut Amerika.

Semenjak Hari Columbus diganti, Christopher Columbus tiba-tiba menjadi sosok menjijikan dalam sejarah. Bagaimana tidak, sosok Columbus menjadi awal petaka bagi masyarakat kulit merah sepanjang zaman sebab benuanya diduduki kulit putih.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pelaut Muslim sebagai penemu Benua Amerika jauh sebelum Columbus. Beberapa tahun belakangan memang ada sejumlah peneliti yang mengungkapkan kebenaran sejarah yang ditutup-tutupi. Kebenaran sejarah itu adalah artefak yang menunjukkan muslim adalah pertama kali berlabuh di pantai benua Amerika ratusan tahun sebelum Columbus.

Dinukil dari buku Barry Fell, Saga America (1980), catatan tertua periode antara 700–800 Masehi mengenai kehadiran Muslim benua Amerika yang berasal dari Afrika Utara dan Barat. Khashshah bin Said bin Aswad, navigator yang hidup dimasa kekhalifahan Islam di Cordoba, Spanyol, yang pada tahun 889 masehi telah mendarat di benua. 

Kemudian sebuah peta berasal dari Abad ke-18, yang merupakan salinan peta 1418 yang dibuat Laksamana Muslim Cheng Ho, yang mengekplor benua tersebut 70 tahun lebih awal daripada Colombus.

Kebanyakan buku sejarah menyebutkan, Columbus menginjakkan kakinya di Benua Amerika pada 1492. Dia menemukan benua tersebut saat mencari rute maritim baru untuk pergi ke India. Seorang sejarawan Youssef Mroueh memublikasikan sebuah artikel pada 1996. Artikel tersebut merujuk pada catatan harian Columbus yang mengatakan adanya masjid di Kuba. 

HIJRAH ITU BISA MENEMUKAN, MENDAPATKAN, DAN MENINGGALKAN KEBAIKAN YANG MENGUBAH DUNIA 

Muslim dimotivasi untuk rihlah. Istilah “Rihlah” berasal dari kata Arab Irtihal, yang berarti “Berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedang seluruh proses pergerakan selama rihlah dinamakan safar. Kata-kata rihlah dalam Al-Qur’an terdapat dalam surat Quraisy ayat 1-2, sedang kata-kata safar terdapat antara lain dalam Surat Saba’ ayat 19.

Rihlah bisa jadi sifatnya sementara, dalam misi dakwah atau mencari penghidupan. Sedangkan hijrah bersifat menetap permanen, atau jangka panjang. Melakukan hijrah berarti melakukan perubahan yang ekstrim, perubahan yang radikal, perubahan yang fundamental. 

Maka, bila tahun-tahun sebelumnya tidak mendapatkan perubahan hidup yang signifikan. Anda perlu hijrah!

Tetapi, di mana pun. Hijrahnya muslim biasanya meninggalkan jejak kebaikan bagi lingkungan sekitar. Di benua baru tersebut terjadi simbiosis mutualisme, tidak ada penjajahan dan genosida maysarakat asli. Seperti hijrahnya kaum muslimin dari Makkah ke Yastrib, sehingga menjadikan Yastrib menjadi kota nabi, Madinah. Yang masyarakat pendatang (muhajirin) dapat bersama kaum pribumi (anshor), mampu menciptakan keharmonisan dan kekuatan masyarakat.

Dengan berniat hijrah saja, kita akan mampu menemukan sesuatu yang baru, berusaha mendapatkan hal baru tersebut dan diamalkan untuk kebaikan. 

Hijrahnya muslim, kini dimaknai banyak hal, tidak hanya berupa perpindahan fisik semata. Melainkan perpindahan dari keburukan kepada kebaikan, kemaksiatan kepada ketaatan, kebencian kepada kasih sayang, dan sebagainya. Kemudian sebagai buah hijrah, maka kita ingin meninggalkan sesuatu hal itu tidak lain hanyalah untuk kebaikan lagi. Sebagai amal jariyah yang tak pernah putus meski hayat tak dikandung badan.

Hijrah tahun ini jadi momentum bagi saya dan anda, insya Allah sedikit-demi sedikit, walau satu ayat, tentu dengan ilmu yang kita kuasai. Mari kita beramal sholeh, mumpung ada sarana blog, web dan sosial media untuk menyampaikan kebaikan. Kemunduran umat Islam bukan karena tidak modernis, tapi terlalu jauh mengenyampingkan amal kebaikan dasar sebagai muslim yaitu berakidah, bertauhid dan bersyariat Islam.

Tahun baru Islam dimulai ketika matahari telah hilang, dan ditandai bukan dengan tiupan terompet atau letupan petasan, tapi dengan lantunan suara adzan magrib. Mengawali tahun baru Islam selalu dengan kebaikan, maka diharapkan sepanjang tahun menjadi penuh dengan kebaikan. Amin.

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijrah.




Referensi:
  • http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/15/05/14/nobhnu-ini-bukti-penemu-benua-amerika-bukan-columbus
  • http://news.liputan6.com/read/715137/ini-bukti-laksamana-cheng-ho-penemu-amerika-bukan-columbus
  • http://dunia.inilah.com/read/detail/2244460/ketika-christopher-columbus-jadi-sosok-menjijikan
  • http://m.inilah.com/news/detail/2165777/menggugat-colombus-lewat-temuan-alquran-abad-ke-9
  • http://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/14/11/17/nf6agb8-muslim-penemu-benua-amerika
  • http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/amerika-itu-negeri-muslim-yang-hilang-1.htm
  • http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/amerika-itu-negeri-muslim-yang-hilang-2.htm


Komentar

Kontak via WhatsApp